Kurikulum 2013- Dari Benci Berakhir Suka

01-12-2014 / KOMISI X

Awalnya melelahkan, karena harus bersekolah hingga pukul 15.00 WIB sore. Belum lagi tugas pekerjaan rumah yang menumpuk, membuat siswa mengeryitkan dahinya. Namun lambat laun, pola pengajaran yang komunikatif memicu siswa untuk lebih aktif di kelas membuat konsep Kurikulum 2013 mulai disukai para siswa.

Itulah salah satu poin hasil tanya jawab Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI dengan beberapa Siswa Kelas XI SMK Emanuel Pontianak. Keberanian David, yang tampil polos mengutarakan kesannya terhadap penerapan Kurikulum 2013 disambut aplaus dari Anggota Tim Kunker Spesifik Komisi X DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X Sohibul Iman baru-baru ini.

Tak mau kalah denga para siswa, Sohibul, politisi PKS ini pun mengajukan beberapa pertanyaan lanjutan seputar senang-susahnya siswa mengikuti Kurikulum 2013. "Bukunya belum lengkap semua Pak..! ," demikian jawaban serentak para siswa tanpa dikomando.

Mendengar jawaban para siswa, Sohibul pun mengangguk dan mengacungkan jempol. "Kami akan serap apa yang menjadi keluhan anak-anak untuk diteruskan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," jawab Sohibul meyakinkan.

Pada saat yang sama Sohibul juga menoleh ke Zulfadhli yang berada disampingnya. Politisi Golkar yang kebetulan berasal dari Dapil Kalimantan ini pun tersipu, dan menambahi jawaban Sohibul. "Di sini juga hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, beliau pasti akan bekerja maksimal menyelesaikan masalah buku yang tak kunjung terdistribusi," ujar Zul, begitu ia biasa disapa.

Lebih lanjut Zul menambahkan bahwa keberhasilan penerapan Kurikulum 2013 didukung oleh kesiapan guru dan buku. "Jika selama ini pelatihan guru sudah diberikan, maka justru pola distribusi buku yang lambat ini yang menjadi kendala bersama saat ini," jelas Zulfadhli.

Selepas dari SMK Emanuel, Tim Kunker Spesifik Komisi X DPR RI melanjutkan pantauannya ke SD Muhammadiyah 2 Pontianak, SMPN 23 Kota Pontianak, SMKN 3 dan berakhir di SMPN 10 Pontianak.(oji) foto: Naefuroji/Parle/od

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...